Senin, 27 September 2010

Pembunuh Tak Terbunuh

   Sejatinya aku adalah seorang pembunuh. Sungguh-sungguh pembunuh berdarah dingin. Aku bahkan tidak perlu menggunakan senjata karena aku dapat membunuh dengan begitu mudah. Dan korbanpun berjatuhan.
   Aku adalah pembunuh ibuku karena ia telah melahirkanku dengan susah payah, sehingga ia kehilangan banyak darah.
   Aku adalah pembunuh kakekku karena aku telah meninggalkan pria tua dan lemah itu sendirian di rumah, sehingga tak ada yang menolongnya saat ia terpeleset dari tangga.
   Aku adalah pembunuh adik kecilku karena aku terlambat menjemputnya dari sekolah, sehingga ia nekat menyeberang jalan raya sendirian.
   Aku adalah pembunuh nenekku karena aku telah mengabarkan kematian cucu kesayangannya, sehingga ia terserang penyakit jantung.
   Dan aku adalah pembunuh ayahku karena ia telah menyimpulkan bahwa aku adalah penyebab kematian orang-orang yang dicintainya, sehingga ia kalut dan menenggak begitu banyak obat tidur.
   Sayangnya, sangat sulit untuk membunuh diriku sendiri. Ada saja yang dapat menghalangiku. Kini aku sedang menunggu waktu yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar